Senin, 03 Oktober 2011

Perempuan Hebat

Cerpen ini bercerita tentang perempuan hebat yang bisa mengalahkan laki-laki saat berperang melawan perasaanya, perempuan ini merasa selalu di sakiti oleh laki-laki yang ia sayangi. Namun berdiam diri saja bukan hal yang dapat menyeleisakan masalah bagi perempuan ini, maka si perempuan ini mencoba memberanikan diri untuk melakukan sesuatu agar tidak selalu di sakiti oleh laki-laki tersebut. Dan dalam cerpen ini saya sebagai peenulis juga ingin memutar balikan fakta bahwa laki-laki adalah segalanya, tidak selamanya laki-laki yang menjadi juaranya, perempuan juga bisa. Dalam cerpen ini akan di kupas semua permasalah laki-laki adalah segalanya dan perempuan yang selalu di tindas. Untuk tau lebih lanjut ceritanya, silahkan baca cerpen di bawah ini.

PEREMPUAN HEBAT???
Rere nama pangilan ku, saya seorang perempuan anak ketiga dari tiga bersaudara, saya kuliah semester v di UIN Jakarta. Saya mempunyai pasangan sudah cukup lama berhubungan, namun dengan seiringnya waktu tidak menutup kemungkinan tidak terjadi apa-apa dalam hubungan kami. Kian hari kami selalu bertengkar karena perselingkuhan yang di lakukan oleh pasangan ku Iren. Saya hanya bisa berdiam diri saja mengetahui hal itu, tidak bisa berbuat apa-apa walau hati dan perasaan ini sangat resah dan gelisah.
Kami hidup di lingkungan organisasi pancak silat, kerja kami adalah melatih anak-anak untuk latihan bela diri silat, dia adalah rekan kerja ku dulu, hingga kami saling menaruh hati berdua. Tidak terasa kami sudah menjalankan hubungan kian lama. Walau banyak kontroveksi-kontroveksi dari kawan-kawan kami, kami tetap menjalankannya. Hingga perselingkuhan kepada kawan ku sendiri terjadi.
Tuti adalah kawan saya di Bogor, dia kawan sekalligus musuh saya, karena dia telah selingkuh dengan pasangan saya Iren, berawal sering jumpa saat ngelatih anak-anak silat di Bogor hingga sampai kepertemuan perselingkuhan pertama yang Iren lakukan kepada saya.
Siapa bilang saya tidak mengetahuinya, rekan-rekan kerja saya yang lain lah yang mengasih tau kepada saya, hingga saya mencari tau sendiri akan kebenaran tersebut. Pertengkaran pun tidak bisa di hindarkan, emosi yang saya rasakan begitu mengguncang jiwa saat mengetahuinya, di tambah lagi Iren tidak mau mengakuinya agar saya tidak marah berlarut-larut hingga kebohongan selalu yang di lakukannya.
Mungkin saya adalah perempuan bodoh yang selalu saja di tipu oleh orang yang saya sayangin, hingga kebohonngan pun bersarang di antara kita.
Itut juga salah satu kawan ku di jawa sekaligus musuh ku juga karena sama dengan Tuti, pasangan ku melakukan perselingkuhan dengannya juga. Bertambah lah emosi ku saat mengetahuinya lagi. Tidak ku sangka, dia melakukan semua itu, melakukan sesuatu yang sangat menyakiti diri ku. Sempat aku berpikir, mungkin saja ada yang kurang dari diri ku hingga dia melakukan perselingkuhan terhadap 2 perempuan sekaligus.
Kekurangan dari diri ku hanya tidak bisa kasih perhatian lebih terhapat Iren, sampai dia mencari perhatian dari perempuan lain, hal tersebut mulai sedikit aku pahami dan saya coba mengerti, namun kian hari di luar batas kedekatan mereka, mulai dari telepon setian hari, dan sms setiap hari, bahkan hingga jalan-jalan dengan perempuan tersebut.
Hati terasa tercabik-cabik, terasa lumpuh tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak sanggup berdiri bahkan untuk merangkak pun saya sulit saat mengetahui semua itu. Tetapi saya coba untuk tegar, mencoba tertawa di balik dinginnya tangisan ku, selalu terasenyum di hadapan orang-orang, namun tidak kuat rasanya menahan semua itu sendiri. Sedikit-sedikit mulai saya ceritakan pada senior ku di sini tentang apa yang saya rasakan, masukan-masukan pun mulai mentenangan hati ku.
Saya kumpulkan bukti –bukti perselingkuhan mereka semua, sampai di titik temu, saya bongkar semua di hadapan Iren, saya mencoba untuk melepaskannya, namun dia tidak mau saya tinggalakan, saya sudah bosan terus menaru kesempatan pada dia untuk berubah, tapi apa hasilnya, dia tidak bisa sama sekali berubah untuk meninggalkan perempuan2 selingkuhannya.
Selalu saja berjanji tetapi diingkari, saya mulai berpikir untuk cuek dengannya, tidak peduli lg, tidak menghiraukan dia di depan ku, tidak memaafkannya, dan tidak ingin bertemu lagi dengannya. Ternyata dengan pikiran ku seperti itu sudah cukup membalas rasa sakit hati ku ini. Dia merasa tertekan dan tersakiti oleh semua sikap2 saya seperti itu, saya tidak harus membalasnya dengan perselingkuhan juga, cukup dengan sikap dingin ku bisa membuatnya tersakiti.
Puas,,,, tidak....tidak sampai di sini saya melakukan pembalasanya rasa sakit di hati. Saya hanya ingin Iren merasakan yang saya rasakan sekarang, sampai detik ini pun saya masih terus dingin dengan Iren, sampai saya bener2 percaya kalau dia mau berubah dan tidak mengulangi kesalahan2nya.
Siapa bilang perempuan tidak bisa marah, tidak balas perbuatan bejat laki-laki. Dengan tersakiti hati perempuan, maka perempuan lah yang berkuasa kalau sedang marah. Gunung-gunung pun menundukan puncaknya kalau saja perempuan sudah di batas kesabaran, laut-laut pun memberhentikan ombaknya saat wanita sedang marah karena takut ombaknya menambah amarahnya.
Sempat saya berkata kepada Iren. “apapun yang kamu lakukan kepada ku yang sifatnya menyakiti, maka saya juga akan melakukan hal yang sama agar kamu merasakan apa yang saya rasakan juga. Semakin kau menyakiti ku, sama saja kau menyakiti diri kau sendiri, karena saya akan membalasnya dengan hal yang sama.”
Sekarang hampir setiap hari dia bertekuk lutut kepada saya karena dia merasa tidak  bisa tanpa saya, dengan kelemahannya itu, saya manfaatkan sebaik mungkin, agar dia tidak seenak-enak lagi dengan ku, 1 langkah ku mulai berhasil membalas rasa sakit yang ku rasakan, langkah kedua saya ingin dia di bawah aturan saya, menuruti semua keinginan ku, langkah ketiga saya ingin dia meninggalkan dan benci dengan selingkuhannya. Jika semua itu berhasil saya lakukan, maka saya berpredisi, laki-laki lemah tanpa adanya seorang perempuan di sampingnya.
Perempuan hanya ingin di mengerti perasaannya, jangan di sakiti terus, perempuan memang lemah,bukan berarti laki-laki bisa menyakitinya terus. Di balilk kelemahan perempuan tersimpan banyak kekuatan saat dirinya terancam atau tersakiti, maka keluar lah kekuatan tersebut yang mungkin tidak bisa di bendung oleh laki2 kekuatan perrempuan tersebut.
Siapa bilang perselingkuhan itu enak, siapa bilang perselingkuhan itu di lakukan oleh orang yang hebat dan pandai. Menurut saya siapa saja yang melakukan perselingkuhan adalah orang yang gampangan dan murahan, kesana ayo, kesini juga ayo. Tidak punya pendirian terhadap satu pasangan. Sama hal nya pelacur atau gigolo.
Hingga sekarang pasangan saya mencoba untuk mengikuti semua kemauan ku. Untuk memperbaiki kesalahannya, dia bersedia melakukan apa saja untuk saya. Sedikit demi sedikit saya mulai percaya terhadap pasangan saya, tetapi saya tetap waspada agar tidak terlalu terlena lagi, agar tidak tersakiti lagi oleh nya.

Sekian dari saya, itulah sedikit cerita pengalaman pribadi saya, pengalaman percintaan saya yang mencoba memputar balikan fakta bahwa laki-laki bisa di taklukan oleh perempuan.
Pesan saya : siapa saja tolong jangan pernah mencoba untuk selingkuh atau mein belakang dari pasangan anda, karna anda akan menyesal di kemudian hari. Cobalah untuk mempunyai pendirian terhadap satu pasangan saja agar kebahagian selalu bersama kita. Seeorang yang mencoba selingkuh bagi saya seseorang yang murahan dan merendahan dirinya sendiri terhadap pandangan orang yang melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar